TIADA JODOH YANG SEMPURNA

ImageMembaca judul di atas, mungkin ada yang langsung mengiyakan atau langsung mencoba menebak jalan cerita tulisan ini. Yah.., memang tiada jodoh yang sempurna. Kata-kata ini patut dicamkan dan dipahami serta dimengerti bagi siapapun kita. Baik Anda yang sekarang sudah mempunyai pasangan hidup. Ataupun yang belum mempunyai pasangan hidup, baik statusnya masih on progress dalam pencarian atau memang belum ada niat mencarinya.

Terlepas dari itu semua bagi yang saat ini yang sudah mempunyai pasangan hidup, sadarilah bahwa Anda saat ini sedang berpasangan dengan makhluk yang tiada mempunyai kesempurnaan. Maka tak heran jika dalam menempuh perjalanan bahtera kehidupan dalam rumah tangga, anda akan saling menemukan kekurangan demi kekurangan pasangan anda. Celakanya, jika kekurangan demi kekurangan ini kemudian dijadikan alat atau senjata untuk saling menjatuhkan, maka akan runtuhlah bangunan rumah tangga itu. Namun jika anda menjadikan kekurangan demi kekurangan itu dijadikan sebagai bahan untuk saling mengisi, maka insyaAlloh indahlah bahtera kehidupan rumah tangga yang anda akan jalani.

Kemudian untuk para jomblo, tanamkanlah mindset bahwa kamu tidak akan menemukan yang sempurna belahan jiwamu. Yah…betapapun banyak lagu yang liriknya banyak memuja kesempurnaan lawan jenis bahwa ia adalah makhluk sempurna dan seterusnya. Maka katakanlah dengan tegas…bahwa itu adalah bohong besar..!!!! Butuh bukti..? Tuh..para penyanyi dan kroni-kroninya dalam tiga bulan pun sudah meruntuhkan bangunan rumah tangganya alias cerai..!! Mohon maaf agak arogan ya..? he. Ini hanya ingin menegaskan bahwa banyak orang yang hanya jualan “lipstick” semata..namun jauh di balik indahnya lipstick itu ternyata mulutnya banyak keluar slogan dan kata-kata yang tidak bermanfaat untuk dicerna oleh telinga dan hati.

Nah……biar nyambung dengan property nih ya…, bagi Anda yang kini sudah mempunyai pasangan (rumah), maka janganlah mencaci maki pasangan anda dengan segala kekurangannya. Tapi perbaikilah dia.., rawatlah dia…hingga anda selalu betah di dalamnya. Eits…yang muslim jangan lupa selalu dibacakan Al-Qur’an di dalamnya ya…!! EEaa…lanjutkan.!!

Nah…bagi anda yang sampai sekarang belum mempunyai rumah sendiri.., yuk..tanamkan mindset bahwa tiada perumahan atau calon rumah anda yang sempurna. Saat anda mencari rumah dan sudah di depan mata. Maka jangan terlalu banyak mencari kekurangannya ya. Contoh : Duh… di sini jalannya kurang bagus ya.., Duh..di sini menuju naik angkotnya masih pakai jalan kaki yah, duh..tinggi juga ya Uang Mukanya. Dah duh…dah duh… dan banyak sekali intinya.

Lho apakah gak boleh kita menghitung-hitung kekurangan?”..jawabnya ya boleh saja sih.., tapi aduhnya yang berkualitaslah…, misalnya : Duh…temboknya kok pada miring ya? Duh…kusennya kok dari bambu sih? Duh…rumahnya kok di bawah sungai persis begini ya..apa gak banjir..? dsb..hehe.

Artinya yuk para saudara-saudara yang sedang berjuang mencari rumah. Minimal ada beberapa yang layak dijadikan pertimbangan untuk Anda mencari jodoh ya.. :

  1. Siapa kita (berapa banyak dana kita untuk beli rumah)?
  2. Harga property akan naik terus lho ya..
  3. Harga pasar perumahan/property di sekitar lokasi pilihan kita (harga wajarkah?).
  4. Layak hunikah..(banjir, longsor, spek bangunan yang aman dan sebagainya)..
  5. Kebutuhan ke depan yang terus bertambah (misalnya sekarang masih punya anak kecil, nanti jika sudah agak besar ada kebutuhan sekolah dan sebagainya),

Artinya…memang tiada jodoh yang sempurna. Jadikan pertimbangan-pertimbangan yang berkualitas untuk kita memilih rumah. Jangan jadikan pertimbangan-pertimbangan yang sifatnya masih bisa ditolerir dan bukanlah hal yang fatal jika kita memang belum mampu membeli kelas rumah yang agak “sempurna”…So…saya masih ingat perkataan indah : “Cinta yang sempurna adalah mencintai sesuatu yang tiada sempurna dengan sangat sempurna dengan berharap mendapat ridho dari Yang Maha Sempurna (Alloh)”.

Eits..gak maksa lho ya…anda harus beli perumahan di tempat saya…ini hanyalah sharing-sharing saja…unek-unek jarene wong djowo..!! So….o..pilihan adalah di tangan Anda. Semoga bermanfaat.

Sosialisasi…yang sering terlupa..!!!


 

 Mudah-mudahan judul di atas tidak dianggap berlebihan. Maksud penulis hanya menekankan bahwa hal ini sering kita lupakan setelah mendapatkan lahan yang hotdeal. Sekedar berbagi pengalaman, ketika dulu sedang mengerjakan lokasi di Jawa Barat, tepatnya di Bandung.

Setelah negoisasi dengan pemilik lahan OK, yaitu dengan sedikit uang muka dan pembayaran sisanya dengan disesuaikan penjualan per kavling tanah, maka betapa bersyukurnya saat itu. “Alhamdulillah akhirnya proyek kedua pun dalam terwujud”…. J

Akhirnya sesuai dengan kesepakatan dengan pemilik lahan, bahwa pekerjaan di awal yang akan dilakukan adalah melakukan pemagaran lahan. Berharap dari pekerjaan ini akan terlihat batas dan kejelasan hak kepemilikan (kepenguasaan lahan tersebut).

Maka pekerjaan pun dimulai, yang nampak jelas ada masalah di lahan itu adalah adanya jalan kecil (satu motor) di tengah-tengah lahan yang menghubungkan salah satu jalan menuju ke pemukiman warga di sekitar lahan yang akan kita kerjakan. Pemilik lahan pun berinisiatif ke pihak Ketua RW untuk menjelaskan bahwa lahannya akan dikerjakan dan meminta bantuan untuk mensosialisasikan penutupan jalan kecil tersebut kepada warga. Dengan deal-deal tertentu akhirnya pemilik lahan dan ketua RW sepakat. Artinya pihak RW menyanggupi akan beresnya sosialisasi tersebut dengan warga yang bersangkutan.

Berbekal hal tersebut kami pun dengan semangat memagari seluruh batas lahan yang telah ditunjukkan pemilik lahan sebelumnya. Mulai dari penggalian tanah untuk pondasi dan kemudian naik satu demi satu batako.

Namun pada malam hari setelah aktivitas memagar (memotong) jalan kecil yang kami maksud di atas, kami dipanggil oleh Ketua RW dan diberitahu bahwa ada beberapa yang komplain mengenai penutupan jalan tersebut. RW mengatakan bahwa ketua RT dan warga mengundang untuk mengadakan rapat mengenai hal tersebut.

Nah…lu….dag dig dug…., akhirnya bertiga kami pun mendatangi undangan tersebut. masyaAlloh…setelah sampai kami pun kaget…ternyata “ribuan” manusia telah siap menunggu kedatangan kami. Akhirnya…setelah dipersilahkan duduk,,,kami pun mulai bernegoisasi…menjelaskan dan sebagainya….intinya….kami dijadikan tersangka dan tertuduh tidak mensosialisasikan pekerjaan di wilayah mereka (duh….ternyata Pak RW hanya beres beres saja…ternyata ia belum bener2 mensosialisasikan sepenuhnya).

Dan setelah kami fikir-fikir…memang benar…kita tidak boleh menyerahkan sosialisasi pada satu orang…., jangan gampang percaya !!! Niat dan terjunlah langsung kepada mereka…, dengar isi hati mereka (….hehehe)…dengarkan aspirasi mereka….dengan catatan satu :

Tidak boleh saling mendzolimi….!!! Warga tidak boleh mendzolimi….kita pun tidak boleh mendzolimi mereka…,..

Oke…singkat kata…setelah beberapa sekian kali kita bertemu….dan terakhir di sebuah masjid besar….dengan jumlah massa yang besar…akhirnya kami sepakati beberapa hal (gak usah ditulis ya…panjang ceritanya)…hehe…

Berikut fotonya….jalan kami tutup yang pernah menjadi pemicu warga “berkumpul dan bersatu”…..

Endingnya….alhamdulillah…dapat pengalaman plus dapat lanjut pekerjaan kita……., jangan lupa sosialisasi sebelum eksekusi perolehan lahan hotdeal Anda 🙂

Mudah-mudahan bermanfaat ya…amiin.